Sunday, December 25, 2011

He Is Too Kind

Hai guys! Aku pengen share sedikit nih hehe. Aku punya teman dekat baru, namanya Sandi Permana. Dia temanku waktu kelas 11, cuma kita baru dekat pas kelas 12. Aku juga lupa kenapa tiba-tiba bisa dekat sama dia hehehe

Sejak hubunganku dengan irfan makin mejauh, aku merasa sendirian. Nggak ada lagi teman yang sms setiap waktu, telfon setiap malam, pokoknya hari-hariku jadi berubah seratus delapan puluh derajat. Lalu semua berubah saat ia datang. Ia menggantikan posisi irfan menjadi teman baikku. Kami saling sharing, dan saling memberikan nasihat satu sama lain. Ia sangat baik, perhatian dan pengertian. Aku merasa sangat nyaman berteman dengannya.

Aku berjanji pada diriku sendiri untuk tidak mengulang kesalahan yang kedua kalinya. Dulu aku sudah pernah suka dengan sahabatku sendiri, dan semuanya berakhir tragis. Aku tidak mau hal itu sampai terjadi lagi. Aku harus bisa menjadikan hubungan ini murni sebagai persahabatan.

Tapi sepertinya aku tidak berhasil. Perasaan itu muncul lagi, walaupun tidak sebesar perasaanku terhadap fadlan. Aku berusaha untuk mengenyahkan perasaan itu, dan tidak sepenuhnya bisa. Aku tidak mau menyakiti perasaannya, dan aku takut perasaanku masih labil. For Godness sake, ia terlalu baik buat aku dan aku nggak pantes dapet orang sebaik dia.

Aku pernah mengakui perasaanku padanya meskipun melalui sahabatku, Bella. Dan lagi-lagi aku hanya sebatas mengakui tanpa mengharapkan apa-apa. Setelah tau, sikapnya biasa saja, masih seperti saat ia belum tau yang sebenarnya. Aku sangat takut ini hanya respon sementara, seperti halnya yang terjadi pada fadlan. Namun beberapa hari setelahnya, ia masih tetap biasa saja dan aku sangat bersyukur hal ini tidak merubah cara pandangnya terhadapku.

Aku sangat berterima kasih padanya. Terima kasih karena selalu ada disaat aku sedih ataupun senang. Terimakasih juga untuk segala nasihat dan perhatian yang telah ia berikan. Mungkin kalau tidak ada dia, aku masih terpuruk dalam ingatan kenangan-kenangan itu, dan tak kunjung bangkit. Thankyou so much my bestie ;)

Saturday, October 29, 2011

A Thousand Years, Melodi Nan Indah Bikin "Galau"

Siapa yang tidak mendadak menjadi “galau” saat mendengar lagu-lagu yang dinyanyikan Christina Perri? Yap, lagi-lagi ia akan mengobok-obok perasaan kita melalui single terbarunya yang juga merupakan salah satu lagu tema untuk seri film Twilight terbaru, Breaking Dawn Part I. A Thousand Years. Begitu judulnya.



Perri dapat inspirasi nulis A Thousand Years dari melihat langsung scene demi scene dari film Breaking Dawn Part 1. Karena dia sendiri fans dari film Twilight Saga, jadi pas nonton adegan-adegan itu dia ikutan nangis dan kebawa suasana. "When I screened the movie, it was definetely one of my favorite days ever", ucapnya.

Gitar akustik, piano dan string section membuka A Thousand Years. Seketika atmosfer romantis pun menyeruak. Seperti biasa, meski sebenarnya tidak terlalu luar biasa, namun vokal Perri dengan cemerlang menghembuskan emosi yang sangat intens pada lagunya. Sulit untuk tidak hanyut dalam lagu balada yang sangat romantis ini. Bermodal gitar dan string sections, vokal melankolis dari Perri semakin menambah sendu dari A Thousand Years.

Swear, lirik dan melodi lagu ini romantis abis. Aku share ya :)

Christina Perri - A Thousand Years

Heartbeats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I’m afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow
One step closer

I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more

Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What’s standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this
One step closer

I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more

And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I love you for a thousand more

One step closer
One step closer

I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more

And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I love you for a thousand more

Tuesday, August 2, 2011

UNFORGETTABLE BESTFRIENDS :)

Semua bermula dari kelas xi ipa 2. Awalnya aku gak suka banget sama kelas ini karena jarang yang aku kenal. Tapi lama-lama betah juga, gak mau pisah malah hehehe.

Desember 2010, aku mulai deket sama yang namanya Irfan. Awalnya aku gak suka sama dia karna gayanya yang cuek abis. Aku tau nomer dia gara-gara chat di facebook kalo ga salah. Aku inget banget sms pertamanya irfan "boleh share dikit gak?" hahaha namanya juga baru deket jadi masih agak kaku. Itu pertama kali aku mulai tau perasaannya irfan ke nadya. Dan aku juga sharing ke dia tentang perasaanku ke fadlan. Ujung-ujungnya jadi ceng-cengan deh hahaha. Dari sini benang-benang persahabatan aku sama irfan mulai terajut. Gak lama kira-kira 2 minggu kemudian bella mulai gabung sama aku dan irfan. Aku lupa mulainya gara-gara apa.

Mulai dari sini, aku punya 2 sahabat baik, namanya Bella dan Irfan. Kita bertiga deket banget satu sama lain. Mereka selalu ada disaat aku butuh. Kita bertiga juga sama-sama naksir temen di kelas. Aku naksir fadlan, bella naksir harman, dan irfan naksir nadya. Yaaaaaaaaaah tapi nasib berkata lain. Salah satu dari kita gak ada yang berhasil ckckck.

Selama satu bulan aku makin deket sama irfan. Bahkan di facebook, aku berada di peringkat pertama sebagau sahabat terbaiknya :)



Disitu aku juga mulai merasa ada yang beda sama perasaan aku. Aku ngerasa 'sayang' sama irfan dan aku mau ngelakuin apa aja yang bisa bikin dia bahagia dari mulai nemenin begadang kalo dia lagi gabisa tidur, sampe dengerin semuaaaaaaa curhatan dia tentang nadya. Yah namanya juga 'sayang' hahaha. Mungkin aneh kedengerannya, tapi aku punya banyak alasan. Dia baik, care. Sayangnya anak-anak udah pada ngejudge dia sebagai anak bandel, itu karena mereka belum kenal dia. Emang sih tampilannya gitu ,tapi kan ada pepatah yang bilang 'dont judge the book by the cover'. Naaaaaaah contohnya irfan. Aku ngerasa nyaman sama dia. Dia selalu ada kapan aja saat aku butuh. Dia banyak ngajarin aku arti hidup yang sebenarnya. Waaaaaaaah pokoknya banyak deh kalo mau disebutin. Lantas aku mikir. Apa ini cuma rasa sayang sebagai sahabat? Maybe. Dan apa aku harus bilang sama dia? Hah paling diketawain. Yang sangat jelas adalah DIA SAYANG BANGET SAMA NADYA dan aku tau aku gak akan pernah bisa ganti posisi nadya di mata irfan. Akhirnya aku lebih memilih untuk memendam dan melupakan perasaan ini yaitu dengan lebih focus ke perasaan aku buat fadlan.

Moment yang gak pernah aku bisa lupain yaitu tanggal 24 April 2011, dimana hari itu adalah hari ulang tahun aku. Awalnya sih galau banget. Kenapa? Ya karna dari sekian banyak orang yang ngucapin selamat, orang yang paling aku nanti-nantikan ucapannya justru ga ngucapin. Rasa kesalpun bertambah karna sahabatku sendiri, irfan, ga ngucapin juga padahal dia bilang mau ngucapin jam 23:57. Jam udah menunjukkan pukul 23:55 dan masih belum ada telfon dari dia. Dengan segenap rasa kekesalan akhirnya aku lebih memilih untuk tidur. Baru beberapa detik memejamkan mata, handphone disampingku berdering. Dari private number. Pas di angkat gak ada jawaban. Pas aku mau matiin telfonnya, ternyata ada suara irfan dan dia langsung ngucapin happy birthday lengkap dengan semua doa-doanya. Kesel banget karna dia udah ngerjain aku tapi sekaligus seneng juga karna dia udah menepati janjinya :D

Dari hari ke hari, aku mulai mikirin perasaan aku ke fadlan. Aku mulai ngerasa capek sama sikapnya yang makin ga jelas. Ga jelas disini maksudnya, kadang dia baik, kadang cuek. Dan akhirnya aku mulai berfikir untuk move on. Nah, dalam proses gue ngelupain fadlan gak tau kenapa perasaan aku ke irfan muncul lagi. Padahal kedekatan kita sekarang gak kayak dulu. Aku sendiri jadi tambah bingung sama perasaan yang aku rasain saat ini.

Kamis, 5 May 2011.
Hari itu hari dimana SMAN 6 Depok pergi studytour ke Tasikmalaya. Aku seneng banget karna aku dan anak-anak lainnya udah lama menantikan saat-saat studytour ini. Perjalanan yang sangat menyenangkan bersama anak falseto dari mulai mengunjungi objek wisata, sampai tiba di penginapan. Karena kelelahan dengan aktivitas seharian, kira-kira jam 23.30 kita memutuskan untuk tidur. Tetapi sampe jam 00.30 aku belum juga bisa memejamkan mata. Ga lama irfan sms, entah sms apa aku lupa. Yang paling aku inget dia bilang 'jagain bella ya'. Disini perasaanku mulai gak enak. Aku langsung tanya ke dia apa bener dia udah mulai jatuh hati ke bella dan jawabannya ya.
Hatiku langsung serasa ditusuk. Sakit. Kalo aku cuma sayang ke irfan sebagai sahabat, gak mungkin kan aku sesakit ini? Tapi aku bisa apa? Aku tau kalo dia udah sayang sama orang, dia bakal sayang banget sama orang itu. Apa yang aku khawatirin selama ini bakal terjadi? Sebuah cinta yang akan merusak persahabatan?
Rasanya pengen nangis, tapi mereka berdua sahabatku. Bella kelihatan bahagia kalau sama irfan. Dan aku tau seorang sahabat harus bahagia kalo sahabatnya bahagia.

“You never realize how much you like someone ‘til you watch them like someone else”

Semakin hari, bella dan irfan semakin dekat. Aku merasa cemburu banget. Dari situ mulai muncul konflik dalam persahabatan kita. Mungkin karna aku sempet bilang soal perasaan aku ke dia. Aku sempet nyesel kenapa harus bilang.

Jum’at, 13 Mei 2011.
Gak tahan dengan sikap kita masing-masing, akhirnya dia memutuskan untuk membicarakan masalah ini, dengan bella juga tentunya. Dengan segenap hati sambil menahan air mata yang nyaris tumpah, aku bilang kalo emang mereka saling sayang, mereka bisa jadian. Meskipun awalnya ragu, tapi akhirnya mereka meng’iya’kan juga keputusan aku. Mereka bilang kita akan tetep bersahabat, tapi aku hanya mengagguk karna dalam hati aku gak yakin bisa berjalan seperti itu.

“Don’t forget I’m just a girl, standing in front of a boy, asking him to love her.” – Julia Roberts

Dan benar apa yang aku perkirakan. Semakin hari, aku semakin jauh saja dengan irfan. Ditambah lagi dengan kelas kita yang terpisah di kelas 12. Gak tau kenapa, tapi aku merasa dia marah sama aku. Terkadang bahkan seperti orang yang tidak mengenal satu sama lain padahal kita masih dalam lingkup satu sekolah.

Dengan keadaan yang seperti ini sekarang, aku coba untuk menjalani hari-hari dengan ikhlas. Aku gak akan pernah bisa benci dia. Memang sakit kalau ingat, tapi biarlah menjadi kenangan yang akan kurindukan suatu saat nanti :’)

“May I could forget the past, but I remember how beautiful they are.”

Well, it’s hard to forget someone who gave you so much to remember. It takes a minute to like someone, an hour to love someone, but to forget someone takes a lifetime.



Thanks for everything, especially for being my bestfriend.

Sunday, July 31, 2011

Demam Film Terakhir Harry Potter




Demam Harry Potter Melanda Dunia. Film terakhir seri Harry Potter ini akhirnya datang juga. Film ini memang sengaja dibuat menjadi dua bagian karena ceritanya yang panjang. Setelah Harry Potter Deathly Hallows Part 1 diputar tanggal 19 November 2010 lalu, kini Harry Potter Deathly Hallows Part 2 mulai diputar 15 Juli ini. Produser David Barron dan David Heyman dan sutradara David Yates adalah tiga orang di balik empat film Harry Potter yang terakhir, termasuk Harry Potter Deathly Hallows.

Harry Potter Deathly Hallows Part 2 menceritakan kelanjutan petualangan Harry, Ron, dan Hermione mencari horcrux Voldemort yang tersisa. Mereka harus segera memusnahkan horcrux tersebut agar bisa mengalahkan Voldemort. Sementara itu, pasukan pendukung Voldemort, Death Eaters, pun semakin membangun kekuatannya. Pertempuran antara Death Eaters dan para penyihir pun tak dapat terhindarkan, korban-korban pun berjatuhan.

Demamnya pun ikut melanda saya. Saya sampai membeli satu paket majalah, elder wand, mini firebolt dan statue of harry potter seharga Rp 105.000. Ibu saya sempat marah karena saya menghabiskan uang saya untuk hal yang tidak perlu hehehe

Friday, July 29, 2011

The Man Who Changed My Life

Don’t trust too much
Don’t love too much
Don’t hope too much
Because that too much you can hurt so much


Semua berawal dari kelas XI IPA 2. Bukan pertama kalinya sih aku ngeliat dia, cuma emang baru tau di kelas ini. Pertama aku lihat dia di kelas, orangnya biasa aja ah, nothing special hehe. Tampan memang, cuma ya itu aja, gak lebih.

Keesokan harinya, aku baru tau namanya, yaitu Fadlan Bahar. Gak tau kenapa aku suka banget sama namanya hehehe. Dia beda sama-sama cowok-cowok lain di kelas. Kayaknya dia tipe orang yang agak pendiam, dan kayaknya yang lain juga menganggap seperti itu.
Dia juga misterius. Aku mencoba mengenal dia lebih dekat, tapi aku nggak mau terlalu berlebihan. Dia benar-benar beda. Saat jam istirahat, aku jarang banget lihat dia ke kantin (padahal kelas aku ada di sebelah kantin -_-). Dia lebih suka di kelas, kalau nggak belajar, ya baca buku. Dia juga orangnya kritis, aktif dalam berpendapat,dan berpengetahuan luas. Aku ngerasa gugup kalau deket dia, dan ada perasaan yang tiba-tiba sangat sulit untuk digambarkan dengan kata-kata.

Aku terus memikirkan dia, dan mencoba mencari tau, perasaan apa yang sedang berkecamuk dalam hatiku saat ini. Dan akupun segera tau jawabannya. Apalagi kalau bukan perasaan suka? Tapi apa iya cuma sekedar suka? Sepertinya kata itu nggak cukup menggambarkan perasaan ini.

Di balik kemisteriusan dia, ternyata aku baru tau dia orangnya cuek. Dia nggak terlalu dekat sama perempuan. Satu lagi pengetahuanku tentang dia. Dia memiliki pemahaman agama yang kuat. Tapi terkadang aku tersinggung karna kecuekannya dia itu.
Aku bukan tipe perempuan yang terang-terangan menunjukkan perasaanku terhadap seseorang. Paling-paling aku cuma bisa memendamnya. Tapi setelah beberapa bulan duduk di kelas ini, akhirnya aku punya juga teman yang bisa diajak sharing. Yak, siapa lagi kalau bukan Irfan hehe (kalian bisa lihat di posting sebelumnya). Dia sangat mendukung, dia juga suka ngasih saran-saran, dan bahkan dia selalu ada saat aku sedang galau, begitu juga sebaliknya. Nyebelinnya irfan cuma satu. Dia suka ngeledek aku dikelas. Alhasil, anak-anak jadi tau yang sebenarnya -_-

Aku nggak tau apa fadlan menanggapi anak-anak atau enggak. Yang jelas aku ngerasa nggak enak, dan takut dia merasa risih. Sejauh ini sih sikapnya masih biasa-biasa aja. Tapi lama-kelamaan kayaknya dia beneran udah tau perasaan aku yang sebenarnya. Mulai dari sini aku ngerasa ada perubahan sikap dari dia. Kalau lagi dekat ya dekat, tapi sekalinya cuek, parah. Aku ngerasa digantung. Kalu memang dia udah tau perasaan aku kenapa gak mastiin aja, ya kan?

Waktu hari ulang tahunku, aku sangat berharap dia mau ngucapin walaupun cuma lewat sms, karna aku tau dia gak bakal mau ngucapin langsung. Aku terus memandangi handphone, berharap ada sebuah pesan walaupun hanya berisi dua kata yang sangat berarti buatku. Apa dia nggak tau? Tapi irfan bilang kalau dia udah ingetin fadlan berkali-kali. Mungkin aku berharap sesuatu yang berlebihan dan tidak mungkin.

”Sometimes my brain says it’s time to move on, but my heart just doesn’t want to let go.”

Besoknya, aku cerita ke dua sahabatku, irfan dan bella. Akupun nggak kuat menahan air mata. Tapi mereka nggak menganggap aku cengeng, karena mereka tau benar apa yang sedang aku rasakan saat itu. Mereka terus-terusan mensupportku, dan berjanji akan membantuku untuk move on. Begitupun dengan mereka yang juga memang ingin move on.

Lima hari berikutnya, aku terkejut melihat sebuah pesan darinya berisikan ucapan yang aku tunggu-tunggu kemarin. Dia minta maaf karna terlambat ngucapin. Katanya sih lupa, cuma aku nggak peduli. Dia mau ngucapin aja udah suatu keajaiban. Gak usah ditanya gimana perasaan aku. Senangnyaaaaaa bukan main hahaha. Aku yang tadinya udah niat banget mau move on malah gak jadi.

Kira-kira dua minggu sebelum kenaikan kelas, aku memutuskan untuk bilang ke dia tentang perasaan aku yang sebenarnya. Aku udah nggak kuat terus memendam perasaan aku selama kurang lebih 9 bulan ini. Tapi aku bukan mau nembak ya, cuma menyatakan. Aku cuma pengen semuanya jelas dan bikin aku lega juga. Aku memutuskan untuk bilang lewat sms. Dan yang gak aku sangka, ternyata dia nggak kaget dan dia bilang dia emang udah lama tau. Dia bilang kalau dia mau ngejelasin sesuatu, tapi secara langsung di sekolah. Aku lega karna dia nggak marah, sekaligus bingung apa yang mau ia bicarakan.

Keesokan harinya, aku gak berani menatap wajahnya. Aku kira dia lupa kalau dia mau ngomong tapi ternyata gak lama kemudian (kayaknya atas paksaan irfan) akhirnya dia nyamperin aku terus ngajak aku ngobrol berdua. Dia ngejelasin alasan kenapa dia gak bisa. Dia cerita banyak hal, tapi yang paling aku inget kata-katanya dia: “Gue itu ibarat burung yang lagi terbang. Burung itu lelah dan di perjalanan dia menemukan sarang untuk singgah. Tapi entah kenapa burung itu malah terus terbang tanpa sedikitpun tergoda untuk singgah ke sarang tersebut.” Dari situ aku mengerti semuanya dan aku bisa terima. Dia juga bilang, “Kita masih tetep temen kan?” Dan tentu saja aku mengiyakan. Aku bener-bener gak nyangka kalau reaksi dia akan sebaik ini. Sekali lagi aku benar-benar lega semuanya udah jelas.

Setelah pengambilan rapor, kami libur kenaikan kelas. Di sela-sela liburan, kami menyempatkan diri untuk berkumpul bersama anak-anak Falseto (sebutan untuk kelas XI IPA 2). Kami mengadakan acara perpisahan kelas. Disini aku menyadari sikap fadlan yang berubah drastis. Dia benar-benar gak mau negur aku, apalagi ngajak ngobrol. Aku mencoba mengingat-ingat lagi, tapi yang ada di ingatan aku cuma sikap dia yang waktu itu masih baik-baik aja. Aku nggak ngerti kenapa dia jadi gitu. Sepulangnya dari acara itu, air mataku langsung tumpah mengingat sikap dia yang sangat dingin.

Dan sikapnya itu ternyata berlanjut sampai sekarang.

“I don’t know why I still can’t stop falling in love with someone who make me sad and let me down.”

Aku tidak peduli dengan sikapnya yang dingin.
Aku juga tidak peduli jika dia menganggapku tak pernah muncul dalam kehidupannya
Tapi satu yang pasti.
Perasaanku terhadapnya tak pernah berubah hingga detik ini.
Karena dia adalah orang pertama yang berhasil membuatku merasakan sesuatu yang sangat berbeda.
Sesuatu yang sangat sulit untuk dilupakan.
Sesuatu yang merubah hidupku menjadi lebih nyata…

“And sometimes, I wonder what was that thing that made me love you so deeply.”

Tuesday, June 21, 2011

Cinta Yang Agung

Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan masih peduli terhadapnya
Adalah ketika dia tak mempedulikanmu
dan kamu masih menunggunya dengan setia

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata
"Aku turut berbahagia untukmu"

Apabila cinta tak berhasil bebaskan dirimu
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas lagi
Ingatlah bahwa kamu mungkin menemukan cinta
dan kehilangannya

Tapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati bersamanya
Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang
Melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh

(Kahlil Gibran)

Wednesday, May 11, 2011

Lirik Lagu A Rocket To The Moon - Forever And Always

Once upon a time I believe it was a Tuesday when I caught your eye
We caught onto something, I hold on to the night
You looked me in the eye and told me you loved me
Were you just kidding cause it seems to me
This thing is breaking down we almost never speak
I don't feel welcome anymore, baby what happened please tell me
Cause one second it was perfect and now you'e half way out the door

And I stare at the phone and he still hasn't called
And you feel so low you can�t feel nothin at all
And you flash back to when he said forever and always
Ohh ohhh
And it rains in your bedroom everything is wrong
It rains when you're here and it rains when you're gone
Cause I was there when you said forever and always

Was I out of line did I say something way too honest
That made you run and hide like a scared little boy
I looked into your eyes; thought I knew you for a minute
now I'm not so sure
So here's to everything coming down to nothing
Here's to silence that cuts me to the core
Where is this going, thought I knew for a minute
but I don't anymore

And I stare at the phone and he still hasn't called
And you feel so low you can't feel nothin at all
And you flash back to when he said forever and always
Ohh ohhh
And it rains in your bedroom everything is wrong
It rains when you're here and it rains when you're gone
Cause I was there when you said forever and always

You didn't mean it baby, I don't think so

Oh back up, baby back up, did you forget everything
back up, baby back up, did you forget everything

Cause it rains in your bedroom everything is wrong
It rains when you're here and it rains when you're gone
Cause I was there when you said forever and always
ohhh
I stare at the phone and he still hasn't called
And you feel so low you can't feel nothing at all
And you flash back to when we said forever and always

And it rains in your bedroom everything is wrong
It rains when you're here and it rains when you're gone
Cause I was there when you said forever and always
You didn't mean it baby, you said forever and always

Saturday, May 7, 2011

The Feeling In My Heart and In My Mind

The first time we talked there was something about you
As we talked on the phone you had my full attention
I lingered on your voice hoping you would say those five words
And when you did I was so overwhelmed I missed it

The next day when I got to hang out with you was more than I ever expected
When I looked into your eyes I knew there was nowhere else I wanted to be
Lying in your arms I realized that I might never get the chance to feel this way again
So I decided that if being with you was a risk then I was willing to take it

After I left that night so many thoughts ran through my head
I wondered if you were feeling exactly the same way I was
I wanted to know what it was that was going on inside your head
I was hoping that what I was feeling was more than just butterflies in my stomach

I spent the whole night wondering what would happen next
I realized that nothing was like I ever expected it to be
Even though I had put up a wall to keep all those others on the outside
You found the one little crack and seemed to work your way inside

Once I figured out what was truly going on inside my heart
There were so many things that I wanted to say to you
I wanted to let you know how much you truly meant to me
I wanted to tell you that I wasn’t sure if I could make it without you

But at first I just couldn’t find the words to say exactly how I feel
I was afraid to let you know that you had found a way inside
I was worried that if I let you know how I felt you wouldn’t feel the same way
But I took a risk and let you know how much you truly meant to me

Now that you know how I feel I’m so scared that you’ll just fade away
But no matter what happens I want you to know something
I need you to know that I would never trade you for anything in the world
I would take a thousand painful moments just to spend the rest of my life with you

Saturday, April 30, 2011

Still About Robert Pattinson

Pattinson dilahirkan di London, Inggris pada tanggal 13 Mei 1986. Ibunya yang bernama Clare bekerja untuk sebuah agensi modeling, dan ayahnya, Richard mengimport mobil-mobil antik dari US. Robert Pattinson terlibat dalam sebuah teate amatir yang dikelola oleh Perusahaan Barnes Theatre. Setelah mendapat beberapa pengalaman bekerja di balik pangung, akhirnya dia mendapat giliran untuk berakting. Dia menarik perhatian dari seorang agensi perfilman yang berdiri di bawah naungan Tess D'Urbervilles, sambil mulai mencari akting yang profesional. Semejak itu, Robert tampil di sebuah versi amatiran dari Film Macbeth, sambil mengejar karir di bidang modeling.

Career

Dia telah mendukung perkembangan film televisi yang berjudul Ring of the Nibelungs pada tahun 2004, yang diderectori oleh Mira Nair’s Vanity Fair, walaupun pada akhirnya scene dimana dia berdialog telah dihapus dan hanya muncul pada versi VCD. Pada Bulan Mei 2005, dia diminta untuk muncul di UK untuk melaunchingkan film The Woman Before di Royal Court Theatre, yang segera dipecat tepat sebelum malam pembukaan dan digantikan oleh Tom Riley.

Pada akhir tahun tersebut, dia diminta untuk memainkan peran Cedric Diggory pada film Harry Potter and the Goblet of Fire. Semenjak itulah, dia dijuluki sebagai British Star of Tomorrow oleh Times Online.

Robert Pattinson muncul dalam sebuah iklan perusahaan untuk Hackett's Autumn koleksi tahun 2007. Pattinson memainkan peran Edward Cullen dalam Film Layar Lebar Twilight, yang berdasar pada Novel Bestseller Stephenie Meyer, yang lantas dirilispada tanggal 21 November 2008 di Amerika Utara. Berdasarkan sebuah TV Guide, Pattinson merasa kuatir pada saat audisi untuk peran Edward Cullen, merasa ketakutan bahwa dia tidak akan dapat memunculkan kesan "perfeksionis" yang ada pada diri karakter. Robert Pattinson juga turur berpatisipasi sebagai penulis lirik dan penyanyi dari dua lagu film Twilight, yakni Neber Think dan Let Me Sign.

Dia mendapat peran utama dalam empat film mendatang, yakni Little Ashes, dimana dia memainkan peran sebagai Salvador Dalí, How To Be, A British Comedy, dan film pendek The Summerhouse. Pada Januari 2009, dia akan mulai memfilmkan sebuah proyek yang berjudul Parts Per Billion, yang diutarakannya "one of the most lyrical scripts that I have ever read in my life".

Tahun 2007 lalu, Robert kebagian peran sebagai Cedric Diggory dalam film layar lebar HARRY POTTER AND THE ORDER OF THE PHOENIX. Film inilah yang kemudian mengantarnya menjadi pemeran utama dalam film TWILIGHT yang berkisah tentang seorang vampir yang baik hati.

Pada awal 2010, Pattinson dinobatkan menjadi Pria Berpakaian Terbaik menurut majalah GQ, menggeser pamor beberapa pria lain, seperti Daniel Craig dan David Beckham.

Rupanya bukan hanya tawaran film yang mampir kepada Robert. Kemampuan musikal yang ditunjukkannya pada soundtrack film TWILIGHT menarik beberapa produser untuk membiayai karirnya di bidang vokal. Simon Cowell, produser terkenal, menawarinya proses pembuatan album, yang sayangnya ditolak oleh Pattinson.

Sang vampir remaja dalam TWILIGHT inipun menjadi bintang dalam sebuah komik yang diproduksi oleh Bluewater Comic. Banyak sisi menarik yang tidak banyak diketahui dari Pattinson diangkat dalam komik biografi ini.

Bukan hanya komik biografi yang akan mengabadikan prestasi Robert. Pada Maret 2010, patung lilin bintang tampan ini dipajang di museum Madame Tussauds, London. Patung Robert diletakkan di tempat yang sama dengan aktor kawakan lainnya, Johnny Depp dan George Clooney.

Sunday, April 24, 2011

Biografi Robert Pattinson



Nama Lengkap: Robert Douglas Thomas Pattinson
Nama Panggilan: Rob, RPattz, Spunk Ransom, Patty
Tempat Tanggal Lahir: London, Inggris, 13 Mei 1986
Zodiak: Taurus
Warna rambut: Coklat
Warna mata: Biru kehijauan/ Abu-abu/ Hazel
Tinggi Badan: 6’1 (185 cm)
Alat musik yang dikuasai: Gitar & Piano
Olahraga: Sepakbola, Ski, Seluncur es, Olahraga air
Sekolah akting: Barnes Theatre Club di London
Pertunjukan teater: Macbeth, Anything goes, Our town, dan Tes of the D’Urbevilles


Orangtua: Clare Pattinson (ibu) dan Richard Pattinson (ayah)
Urutan kelahiran: anak bungsu dari 3 bersaudara
Saudara kandung: Victoria Pattinson (kakak pertama, perempuan, beda usia 5 tahun) dan Lizzy Pattinson (kakak kedua, perempuan, beda usia 3 tahun).
Pekerjaan keluarga:
1. Ayah: pengimpor dan penjual mobil antik
2. Ibu: bekerja di industri modelling
3. Kakak (Victoria): kerja di advertising
4. Kakak (Lizzy): penyanyi & penulis lagu (musisi). Memiliki band bernama AURORA, terkenal di Inggris

Binatang Peliharaan: Seekeor anjing bernama Patty
Sekolah: Tower House School, Harrodian School dan Barnes Theatre Club. semuanya di London, Inggris
Pekerjaan Impian: Menjadi Pianis Profesional
Bahasa asing yang dikuasai: Perancis
Nama band waktu remaja: The Bad Girls

Deskripsi diri: “immature” (kekanak-kanakan)
Pekerjaan pertama: Loper koran, waktu berumur 10 tahun
Kebiasaan buruk: Cerewet
Sahabat: Sam Bradly (tinggal di Vancouver Canada, seorang penulis lagu yang bertemu dengan Rob di waktu syuting Twilight)
Fakta mengejutkan: Sahabat Rob (Sam) bilang kalau Rob itu pintar memasak; “Is a great cook. Amazing–he makes really good beans!”
Pengalaman paling memalukan: Waktu umur 12 tahun didandani saudari-saudarinya dengan baju perempuan dan memperkenalkan Rob ke orang-orang sebagai Claudia.

Minuman favorit: Diet Coke
Makanan favorit: Spaghetti
Cereal favorit: Cinnamon Toast Crunch
Restaurant fast food: In-N-Out Burger
Kartun favorit waktu kecil: Sharkey and George, Hammertime
Acara TV favorit: American Idol dan X factor
Film favorit: One Flew Over The Cuckoo’s Nest, Ivan’s, Corky Romano, Prenom Carmen, The Exorcist, The Runaway (Kristen new Film 2009)
Film favorit waktu kecil: Pippi Longstocking
Musik favorit: Blues, Rap
Selebritis yang disukai: Kristen Stewart
Penyanyi favorit: Van Morrison, Kings of Leon, Laura Marling, Jhon Lee Hooker, Elmore James, Jeff Buckley, Eminem
Kegiatan di waktu rehat: Tidur, baca buku
Warna favorit: Abu-abu
Kostum Haloowen favorit: Spider Man
Web site favorit: You tube
Aktor favorit: Jack Nicholson
Buku Favorite:
1. Baudelaire: Poem’s (everyman’s library pocket poets) By: Charles baudelaire
2. Complete Poem’s: Charles Baudelaire by Charles Baudelair
3. Doomed Love by Virgil
4. Money by Martin Amis
5. Where Angel’s Fear by E.M Forster
6. Maurice by E.M Forster
7. A Room with A View by E.M Forster
8. 2666: A Novel
9. Tom Waits Anthology by Tom Wait
10. Ticket to Ride by Dennis Potter
11. The Ballad of The Sadest Cafe

FILMOGRAFI

*2004 Vanity Fair
*2004 Ring of the Nibelungs
*2005 Harry Potter and the Goblet of Fire
*2006 The Haunted Airman
*2007 The Bad Mother's Handbook
*2007 Harry Potter and the Order of the Phoenix
*2008 How To Be
*2008 Twilight
*2009 Litttle Ashes
*2009 The Twilight Saga: New Moon
*2010 Remember Me
*2010 The Twilight Saga: Eclipse
*2011 Water for Elephants
*2011 The Twilight Saga: Breaking Dawn Part 1
*2011 Unbound Captives
*2012 Bel Ami
*2012 Cosmopolis
*2012 The Twilight Saga: Breaking Dawn Part 2

PENGHARGAAN

* Strasbourg Film Festival Award untuk Best Actor
* Hollywood Film Award untuk New Hollywood
* MTV Movie Award untuk Breakthrough Performance Male
* MTV Movie Award untuk Best Kiss (dengan Kristen Stewart)
* MTV Movie Award untuk Best Fight (dengan Cam Gigandet)
* People's Choice Award untuk Favourite On-Screen-Team (dengan: Taylor Lautner and Kristen Stewart)
* Scream Award untuk Best Fantasy Actor
* Teen Choice Award untuk Choice Hottie
* Teen Choice Award untuk Choice Movie Actor Drama
* Teen Choice Award untuk Movie Liplock (dengan Kristen Stewart)
* Teen Choice Award untuk Choice Movie Rumble (dengan Cam Gigandet)
* Dinominasikan - Empire Award untuk Best Newcomer
* Dinominasikan - People's Choice Award untuk Favourite Movie Actor
Nominated - Scream Award untuk Best Ensemble Cast