Friday, November 4, 2016

My First JobFair!

Ketika SD → Pengen cepet SMP → Udah SMP → Pengen cepet SMA → Udah SMA → Pengen cepet kuliah → Udah kuliah → Pengen cepet lulus → Udah lulus Pengen cepet kerja → ?

Ada yang pernah ngalamin fase dia atas? Hm sebagian besar orang kayaknya punya feel yang sama ya #pede hehehe. Jadi ceritanya aku udah lulus dan wisuda nih, step selanjutnya apa? Yep fase pengangguran! Ini fase yang paaaaaaling membosankan, kecuali kalo rejeki kamu emang langsung dapet kerja. Setelah lulus, buat kamu kamu para jobseeker pasti kerjaannya ga lain ga bukan mantengin situs-situs pencari kerja di depan laptop selama berjam-jam atau pergi ke jobfair. Kalau aku sih tipikal yang pertama karna aku orangnya males pergi keluar. Belum lagi si papa bilang "ngapain ke jobfair udah bayar, penuh, desek-desekan dan ga menjamin apa-apa." Walhasil yaudah selama sebulan setelah lulus itu aku dirumah aja apply-apply job online sama paling sesekali masih ke lab kampus buat bantu penelitian dosen dan adek tingkat.

Nah sekitar bulan Oktober kemarin (aku lupa tanggal berapa), ada yang ngeshare brosur jobfair di grup whatsapp kelas. Awalnya sih nggak tertarik, tapi pas tau itu jobfairnya ada di kampus dan FREE ya why not? Kebetulan aku emang ada tujuan ke kampus di hari itu. H-1 aku sempet browsing-browsing dulu buat cari tau apa aja sih yang dibawa pas ke jobfair. Dan ternyata simple aja sih kayak CV, fotokopi ijazah, fotokopi transkrip nilai, fotokopi KTP, pas foto, fotokopi sertifikat-sertifikat (optional), dan alat tulis LENGKAP (pulpen, pensil, penghapus, papan jalan, tipe-x). Kenapa disini aku bilang lengkap? Karna di salah satu blog yang aku baca bialng kalau di jobfair itu ada perusahaan yang langsung nyeleksi berkas kita untuk ke tahapan psikotest hari itu juga. Jadi alangkah baiknya kalau sedia payung sebelum hujan. Oh iya ada satu lagi yaitu surat lamaran yang dikosongkan nama perusahaan dan posisinya. Katanya sih nanti bisa diisi ditempat. Untuk surat lamaran aku cuma bawa 2, sedangkan dokumen lain aku bawa masing-masing 5. Ini berdasarkan pertimbangan karna jobfairnya itu bukan jobfair besar seperti yang di JiExpo, Gedung SMESCO, Balai Kartini, dll yang diselenggarakan oleh kementrian ketenagakerjaan. List perusahaannya juga tidak terlalu banyak dan mostly cenderung ke dunia pendidikan, jadi aku bawa seperlunya aja.

The day is coming! Aku sampe kampus sekitar jam 9, tapi karna jobfairnya baru buka jam 10an jadi aku stay di lab dulu untuk ngurus beberapa hal. Oh iya, jobfair ini di sponsori oleh JobsID dan untuk bisa masuk secara gratis, kita diwajibkan menunjukkan akun JobsID kita sebagai tiket masuk. Stand pertama yang aku dan temen-temen kunjungi adalah stand PT. Pharos. Disini lumayan banyak yang daftar. Yang aku tau sih ini perusahaan obat-obatan gitu karna sempet liat lambang apotek century. Awalnya pas ngisi form aku daftar posisi di lab (secara aku anak kimia), but pas formnya dikumpulin si mas-masnya bilang kalo posisi itu lagi nggak available dan kita di arahkan untuk jadi store manager. Berhubung masih anak baru kemaren lulus kita iya iya aja padahal mah gatau jobdesknya apa hahaha. Kata mas-masnya nanti kita dihubungi lagi untuk tahapan psikotest dan interview.

Next destination: Stand PT. Indofood. Kontras banget, ini stand adalah yang paaaaaling rame dibanding stand-stand yang lain. Indofood gituloh! Siapa sih yang gakenal? Hampir setiap bidang pendidikan bisa apply disini karna kebetulan lowongan yang tersedia cukup banyak, tapi masing-masing posisi hanya butuh 1-3 orang -__- Yah namanya juga usaha, aku akhirnya coba naro CV disini. Sistemnya dia langsung seleksi berkas, nanti yang lolos langsung psikotest hari itu juga. Pengumuman akan ditempel di stand tsb sekitar jam 1, Masih ada waktu untuk keliling-keliling.

Memang bener dugaanku, ga banyak stand yang tersedia. Abis dari di Indofood aku ke stand perusahaan lain yang jujur lupa namanya apa wkwk yang jelas aku naro CV aku disitu karna ada posisi untuk lulusan kimia. Karna stand ini lumayan penuh juga akhirnya aku langsung move ke stand di depannya. Nama perusahaannya PT. Gracia Visi Pratama. Ini semacam perusahaan alat-alat lab dan kesehatan gitu, dan nerima lulusan farmasi dan kimia jadi aku coba apply juga. Ga berapa lama di stand ini nempel sesuatu gitu dan ternyata para pelamar akan diminta untuk psikotest awal sekitar jam 1 diruang kelas yang telah ditentukan. Kesan pertama....... nervous! Hahaha ini psikotest pertamaku after a looooong time (terakhir psikotest jaman SMA kelas 11 kalo ga salah). Alhamdulillah, aku pas bawa alat tulis lengkap! Sebelum jam 1, kita menyempatkan diri untuk ke stand Indofood dan nama kita beneran ga ada lol dari ratusan yang apply cuma ada sekitar 15 orang yang bisa ikut psikotest. 

Teng, waktunya pun tiba! Aku dan kedua temenku masuk ke ruang kelas yang telah ditentukan. Disini lumayan banyak yang ikut psikotest, ada sekitar 30 orang. Kebetulan aku ikut kloter kedua hari itu (ga paham sih ada berapa kloter). Di psikotest awal ini cuma ada 2 perintah yaitu tes menggambar orang dan tes menggambar pohon. Karna psikotest jaman SMA ga ada yang kayak gini otomatis gue bingung dong hahaha salah juga sih ga googling dulu sebelumnya. Untuk pohon, si tim HR perusahannya ngejelasin kalo ada beberapa pohon yang ga boleh kita gambar, contohnya pohon kelapa, bambu, dll (ada lumayan banyak sih). Dengan pasrah akhirnya aku gambar pohon apel xD Ga paham juga sebenernya pohon apel itu gimana, pokoknya sih aku gambar pohon biasa lengkap dengan daun, batang, akar, ranting, terus ditambahin buah apel aja gitu lololol. Setelah waktu habis, gambar pohonnya dikumpulkan dan diganti dengan kertas yang baru. Baru deh nih kita disuruh gambar orang. Jujur ga kepikiran sama sekali mau gambar apa, karna ada beberapa ketentuan yaitu harus jelas jenis kelaminnya dan perkirakan umur si objek yang kita gambar. Disini aku lebih pasrah karna aku ga biasa gambar orang xD

Setelah dua tes ini selesai kita disuruh nunggu beberapa saat untuk pengumuman siapa yang lolos di tahap psikotest selanjutnya. Alhamdulillah aku dan salah satu temenku lolos untuk psikotest lanjutan yang mana akan dilaksanakan esok harinya. Sedih sih temenku yang satu lagi ga lolos, tapi dia ada rejeki lain yaitu dipanggil psikotest untuk di perusahaan lai.

Besoknya aku dateng lagi ke kampus buat psikotest tahap 2. Psikotest yang ini ga main-main, memakan waktu sekitar 3,5 jam lamanya. Dari mulai tes koran (tes Pauli), tes wartegg (melanjutkan gambar), dan tes pikotest umum lainnya. Sumpah ya ini aku mual banget ngerjain soal-soalnya hahaha udah banyak terus waktunya limit. Oh iya sebelum tes disarankan buat makan dulu ya, kalau bisa makan yang manis-manis (yang mengandung karbohidrat) karna tesnya bener-bener menguras tenaga banget. Seteleah selesai kita bisa langsung pulang dan kalau lolos akan dikabari dalam 2 minggu. Kalau ga ada kabar ya berarti ga lolos. Jujur aku udah pasrah dan hopeless banget karna walaupun belajar tapi pertama kalinya psikotest kerja jadi makin ga yakin.

Dua minggu berselang dan masih ga ada kabar. Fix rejeki aku bukan disini :")

Beberapa hari kemudian, aku dapet SMS, email, telpon, dan whatsapp (borongan banget sumfeh) dari PT. Mitra Insan Sejahtera yang mengundang aku untung psikotest di Apotek Century Margonda. Ternyata perusahan ini adalah perusahaan bagian dari PT, Pharos yang kemarin aku apply di jobfair. Awalnya sih seneng banget karna ini adalah panggilan kedua setelah yang kemarin ngga lolos eh pas aku sempetin untuk googling tentang perusahaan ini...... eng ing eng..... feedbacknya negatif semua. Berawal dari forum di kaskus yang ngebahas perusahaan ini, sampe aku baca di blog-blog pribadi semuanya ga ada yang positif. Akhirnya dengan berat hati aku batalin untuk dateng ke psikotest besok :') Aku bukan tipe yang gampang terpengaruh tapi karna dari sekian banyak komentar yang aku baca itu ga ada yang positif satupun jadi yaudah aku lepas aja deh. Akhirnya aku lebih milih buat ke lab kampus untuk bantu penelitian dosenku.

Btw, aku ga ada maksud apa-apa ini pure beneran cuma mau sharing pengalamanku aja. Kalau kalian memang suka tantangan dan mau mencoba untuk mengikuti seleksi di perusahaan tersebut ya silahkan saja, siapa tau yang dibicarakan orang-orang itu tidak benar dan kalian bisa sharing pengalaman kalian seperti ini supaya perusahaan tersebut juga punya feedback yang positif :)

Friday, October 7, 2016

GRADUATION PHOTO SESSION AT FOTOMANIA DEPOK

Yep sesuai janji saya kemarin, saya mau posting hasil foto studio saya bersama keluarga saat wisuda kemarin. Disini saya memilih studio foto yaitu FOTOMANIA Depok dengan pertimbangan tidak terlalu jauh dari rumah dan tidak perlu booking, jadi kita bisa langsung datang di hari H.

Pertama-tama saya disuruh memilih paket yang akan di ambil. Saya rasa di setiap studio foto itu sama, yakni harga bergantung dengan jumlah orang. Disini saya memilih paket untuk 7 orang, sudah dapat 1 foto ukuran 16R + bingkai basic dan 4 foto berukuran 6R. Saya sebut bingkai basic disini maksudnya bingkainya itu sederhana, bukan bingkai dengan ukiran rumit yang harganya sedikit lebih mahal. Setelah memilih paket yang diinginkan, saya langsung di antar ke atas untuk pengambilan gambar.

Di atas, kita akan diarahkan untuk berpose oleh sang fotografer. Terdapat juga beberapa properti yang dapat digunakan untuk mendukung pengambilan gambar. Bagian tersulit disini adalah keponakan saya yang selalu menangis ketika fortografer berusaha mengambil gambar. Mungkin capek abis ikut wisuda dari pagi jadi ngambek terus. Setelah berpuluh-puluh jepretan akhirnya selesai juga dan saya disuruh kembali keesokan harinya untuk memilih foto yang akan di cetak.

Besoknya saya kembali lagi kesini untuk memilah-milah foto yang akan dicetak dan saya super bingung karna fotonya bagus-bagus semua. Akhirnya setelah menghabiskan setengah jam lebih, dengan berat hati saya memilih 4 foto dan 3 foto tambahan (dikenakan biaya tambahan) untuk dicetak. Kemudian saya diberikan nota untuk pengambilan foto dan akan dikabari lagi setelah fotonya selesai dicetak. 

Overall, saya puas sih dengan pelayanan disini. Cuma saya ga ngerti disitu banyak anak sekolah yang lagi magang (kayaknya) yang menurut saya ga banyak bantuin ._.










Saturday, September 10, 2016

GRADUATION DAY

Congratulation...... and celebration lalalalalalala~~~~

Waaaaaaa akhirnyaaaaa setelah 4 tahun terjerembab dengan gas-gas dan zat-zat kimia di lab gue wisuda jugaaaa!!! 5 September 2016, another achievement day! Alhamdulillah saya telah berhasil menyelesaikan pendidikan saya dan resmi menyandang gelar Sarjana Sains. Wisuda ini dilaksanakan tepatnya di JiExpo Kemayoran Hall D dan sayangnya pada hari Selasa (karna ini weekdays jadi hampir semua temen-temen gue ga ada yang bisa dateng :”). Tapi gapapa dengan adanya keluarga yang lengkap itu semua udah lebih dari cukup banget hehe

Perisapan saya buat wisuda ini ga terlalu berlebihan sih kayaknya. Misalnya aja kebaya. Saya dan mama ga ada acara pesen-pesen kebaya karna selain lama dan ribet jatohnya jadi lebih mahal. Jadi ya kita langsung beli jadi aja hehe. Make up juga cuma minta tolong temennya mama dengan alat-alat make up yang sederhana. Kalau saya sih mikirnya gausah dipaksain kalau memang ga ada biaya lebih, yang penting maknanya :”)

FYI saya berhasil menyelesaikan pendidikan saya ini dengan di sponsori oleh BidikMisi. Yep, biaya kuliah saya selama 4 tahun semuaaaaanya full dibiayai oleh BidikMisi. Jadi buat adek-adek yang sekarang masih SMA dan mau kuliah di negeri tapi takut sama biayanya, don't worry ya! Kalau kamu berprestasi tetapi keuangan keluarga kurang memadai, kamu bisa kok daftar beasiswa BidikMisi ini. Waktu itu sih saya didaftarin sama sekolah. Awalnya saya daftar dengan base SNMPTN Undangan, akan tetapi karna saya tidak lolos seleksinya, beasiswa tersebut otomatis akan tetap ada jika saya berhasil di SNMPTN Tertulis. Jadi ketika saya diterima di Universitas Negeri Jakarta dan mengurus proses administrasinya, saya sudah 100% bebas biaya. Tapi setau saya bisa juga daftar di Universitasnya langsung pas kita diterima (untuk lebih jelasnya kalian bisa googling sendiri deh ya soalnya saya juga lupa waktu itu mekanismenya bagaimana hehe). Nah nanti kalau kita sudah mulai pendidikan, kita harus mempertahankan indeks prestasi kita dimana IPK tidak boleh kurang dari 2,75 setiap semesternya. Kalau IPK nya turun nanti beasiswanya bisa dicabut loh, jadi belajarnya harus semangat terus ya!
So, after all these things that you give to me and us, I wanna say thankyou so much to BidikMisi! :)

Oke di postingan saya kali ini ga mau banyak cincai sih lebih mau ke share moment melalui foto-foto aja. Saya lebih fokus kumpul sama temen-temen, karna setelahnya saya ada sesi foto sendiri di studio foto bersama keluarga. Sebenernya ada foto sama keluarga juga pas di JiExpo tapi nggak saya posting disini dan bakal saya share di postingan lain setelah foto studionya jadi.

Before ceremony



With my partner-in-lab, Nanda
With Rafi, the only one cowok yang berhasil wisuda semester ini

Geng KKN!!! (Fikri & Aweng cepet nyusul ya!)
Gagal swag
Ceritanya mau lempar topi tapi failed gitu lol

With SSL kesayangan
I really luv this photo tysm for the beautiful shot, Arum!

Akionya ikutan boleh ya aunty

Cepet nyusul ya chems!
Nah ini dia satu-satunya sahabat saya yang jauh-jauh dateng dari Depok ke Kemayoran sendiri huhu thankyou so much ems! ㅠㅠ ♥


Sebenernya masih banyak lagi fotonya, cuma saya segini aja ya yang saya share nanti ga ada ujungnya ini postingan kalau di share semua lol

Oh iya special thanks juga buat kakaknya arum yang udah bersedia jadi fotografer kelas kita :D

Bonus:  ini salah satu foto yang backgorundnya saya edit sendiri pake photoshop haha amatiran sih habisnya udah ga sabar nunggu yang foto studio jadi xD


Thursday, August 4, 2016

SKRIPSHIT & OFFICIALLY S.Si

2 Agustus 2016. Satu lagi hari yang bikin saya deg-degan selain pengumuman SNMPTN dan nonton Super Show 6 (agak lebay tapi begitulah adanya). Yep, satu hari yang saya pikir akan amat sangat mencekam dan menentukan masa depan saya. Hasil jerih payah penelitian saya selama 10 bulan lamanya.

Sebelumnya saya mau cerita sedikit kehidupan kampus saya selama masa tingkat akhir. Semester 7 adalah target saya untuk maju SPS (Seminar Pra Skripsi) dan mulai penelitian. Baru setelahnya saya akan mulai menyusun skripsi (disini saya mengambil bidang nanomaterial untuk penelitian skripsi). Karena bantuan dari dosen saya, akhirnya september 2015 saya mulai masuk lab penelitian untuk mulai melakukan percobaan-percobaan awal dan alhamdulillah bulan november 2015 saya telah berhasil maju SPS (fyi kalo udah maju SPS itu berarti udah boleh officially masuk lab). Jadi selama september-desember 2015, saya melakukan tahap awal penelitian saya yaitu membuat ekstrak kayu manis dengan komposisi terbaik untuk digunakan dalam penelitian saya selanjutnya. Jujur di tahap ini aja saya udah kepayahan, dimana saya harus lembur di lab hampir setiap harinya dan hanya berdua saja dengan partner saya, nanda. Mana saya anak PP kan (pulang-pergi) yang tiap pagi mesti usaha desek-desekan di gerbong cewek dan malemnya pun nggak ada beda -_-

Desember akhir hingga maret 2016 adalah tahap kedua dalam penelitian saya, dimana pada tahap ini saya harus bolak-balik rawamangun-kebon sirih untuk menganalisa sampel saya dengan PSA (intinya ini alat buat karakterisasi sampel gitu yak kalo mau tau lebih jelasnya silahkan googling sendiri lol). Kalau dilihat sih yaaa jaraknya nggak terlalu jauh alias hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan menggunakan sepeda motor. Yang susah itu adalah kami harus mencapai lokasi tersebut sebelum sampel kami rusak atau simpelnya sampel kami itu harus di ukur dalam keadaan fresh (yah berhubung alatnya ngga ada di kampus jadi impossible banget). Tahap ini berhasil kami selesaikan pada bulan april.

Tahap terakhir adalah tahap yang terberat buat saya dan partner. Tahap ini memerlukan waktu hingga 30 jam untuk uji coba sampel di laboratorium dan setelahnya kami harus langsung membawa sampel tersebut ke bogor untuk di analisa. Pada tahap ini, berkali-kali kami gagal. Padahal waktu dan tenaga sudah kami kerahkan secara maksimal untuk tahap ini sampai-sampai kami harus menginap di lab tiga hari dalam satu minggu. Bahkan saat bulan Ramadhan pun saya dan partner, juga beberapa rekan saya yang lain masih tetap harus menginap di lab sehingga kami harus sahur, berbuka puasa, dan tarawih disana. Diam-diam kita bawa rice cooker punya salah satu teman saya yang ngekost untuk masak nasi untuk kami sahur (kalau buka puasa biasanya beli). Yah hitung-hitung pengiritan karna biaya untuk penelitian itu nggak sedikit. Fyi penelitian skripsi saya ini dibiayai 100% oleh dosen saya yang mendapat dana hibah penelitian dari pemerintah. Paling saya hanya keluar uang untuk transport tapi setidaknya saya juga harus pegang uang karna terkadang kami menggunakan uang pribadi yang nantinya akan diganti.

Awal Juli 2016, -setelah desperate berkepanjangan- saya berhasil menyelesaikan penelitian saya dengan hasil yang bisa dibilang cukup memuaskan. Sayangnya partner saya, nanda, masih harus mengulang pekerjaannya yang baru bisa dilanjutkan setelah lebaran. Tentunya saya terus mendampingi nanda selama mengulang pekerjaannya karna kami berprinsip untuk berjuang bersama. Setelah dua kali percobaan akhirnya nanda juga berhasil menyelesaikan penelitiannya.

Satu minggu kemudian, saya dan nanda telah menyelesaikan draft final skripsi kami dengan tentunya setelah berkali-kali revisi. Pada saat kami bimbingan dengan dosen pembimbing kami, seperti ada petir menyambar #halah ternyata data yang kami peroleh harus dibagi dua. Susah sih ngejelasinnya, intinya kami harus rombak lagi skripsi kami dari awal hingga akhir. Disitu kami sedih, marah, kecewa, dan tentunya rasa lelah yang teramat sangat sudah merayapi tubuh kami. Ingin marah kepada dosen, tetapi saya tau beliau bermaksud baik supaya kami tetap bisa maju sidang semester ini. Akhirnya dengan berusaha lapang dada dan sedikit rasa tidak ikhlas, kami membuat undian untuk menentukan siapa yang mendapat data yang lebih baik dan siapa yang tidak. Jujur disini saya sudah sangat pasrah. Hasilnya...... saya mendapatkan data yang lebih baik, sedangkan partner saya sebaliknya. Perasaan saya? Tidak munafik saya lega, akan tetapi saya menangis mengingat perjuangan saya dan nanda hingga saat ini dan saya tidak rela nanda mendapatkan hasil yang tidak baik. Yah tapi mau tidak mau, suka tidak suka, kami harus menerimanya dan menangis tidak akan membuat skripsi kami selesai. Akhirnya dengan berbesar hati, kami berdua pulang ke rumah masing-masing dan melakukan revisi besar-besaran demi mengejar deadline pendaftaran sidang yang tinggal beberapa hari lagi.

1 Agustus 2016. Hari terakhir pendaftaran sidang (kalau gak daftar gak bisa wisuda semester ini). Saya mendaftar sidang bersama teman-teman saya yang lain (yang daftar sidang di hari itu semuanya memiliki dosen pembimbing yang sama dengan saya). Setalah menunggu beberapa jam....... eng ing eng keluarlah jadwal sidang dimana saya dan nanda dapat jadwal maju ESOK HARI sedangkan 6 orang lainnya mendapat jadwal 2 hari kemudian. Disitu saya mau teriak rasanya. Kenapa? Karena teman-teman saya yang lain ngga ada tuh yang hari ini daftar sidang besoknya langsung disuruh maju :”( Apalagi begitu liat dosen pengujinya hm saya mau pingsan rasanya hahaha. Akhirnya daripada gelisah ngga jelas di kampus saya memutuskan untuk pulang dan belajar dan mempersiapkan untuk maju sidang besok.

Sampai dirumah tau saya ngapain? Boro-boro deh yang namanya belajar, yang ada saya gelisah terus-terusan. Karna siang itu saya cukup mengantuk, saya memutuskan untuk tidur sejenak berharap nanti pas bangun bisa seger dan bisa belajar (tapi tidur aja saya masih gelisah ga nyenyak sama sekali). Saya ngga ngerti kenapa saya gelisah banget dan bener-bener ngga ada materi yang masuk ke otak saya. Mungkin ini yang orang-orang bilang sindrom mau maju sidang. Menyerah belajar materi, saya memutuskan untuk belajar presentasi saja (murni cuma dari powerpoint tanpa materi tambahan). Saya udah pasrah banget kayaknya bakal manfaatin pengetahuan saya pas nyari materi buat skripsi aja. Kesimpulannya seharian itu 70% saya tidur dan 30% saya belajar. Ekstrim sih ya -_-

Besoknya, jam 3 pagi saya terbangun dan mama menyarankan saya untuk shalat tahajjud sekalian tadarus. Ajaib! Setelah saya melakukan keduanya, perasaan gelisah itu musnah sudah. Ga ada deg-degan sama sekali! Akhirnya saya mencoba belajar sedikit materi dan alhamdulillah bisa masuk sedikit-sedikit ke otak saya. Ba’da shalat subuh, saya berangkat ditemani sahabat saya, eka, dengan sebelumnya meminta doa dari kedua orang tua saya.

Saat sidang, alhamdulillah presentasi saya terbilang lancar. Untuk pertanyaan dosen penguji juga sebagian besar bisa saya jawab dan ada beberapa yang tidak bisa saya jawab. Selesai sidang, saya dipersilahkan untuk keluar ruangan dan menunggu pengumuman sidang sore harinya.


It’s time! Waktu yang ditunggu-tunggu tiba juga. Pengumuman sidang dilakukan pukul 15.30 setelah semua peserta sidang maju. Kalo inget momen ini saya sebel plus malu sebenernya haha abis disini saya dikerjain! Awal-awal saya dibilangnya belum bisa lulus karna surat tugas sidangnya di coret-coret sama dosen pengujinya lah, begini lah, begitu lah (rada ngga masuk akal sih tapi disini gue udah blank abis plus udah super capek). Tanpa diperintah ya tau tau netes gitu aja...hiks...

Tapi sebenernya disini saya udah rada curiga karna dosen pembimbing saya senyum-senyum sambil ngambil gambar saya dan temen saya yang juga lagi nangis. Tapi rasa curiga itu ketutup sama akting dosen saya yang bagus bener deh, meyakinkan banget bilang saya ngga lulus. Ya makin kejer aja dong gue, secara dipanas-panasin biar nangis.

Ini foto yang di ambil dosbing saya dan di share di grup whatsapp -_-
Pas muka udah sembap parah, baru deh dosennya bilang “yah udah nangis sih yaudah deh saya lulusin aja” wooooop begitu terucap itu kalimat saya langsung mengucap alhamdulillah berkali-kali sambil terus nangis. Karna ga tega, bu yusmaniar, dosen pembimbing 2 saya langsung menghampiri dan memeluk saya. Disini saya udah ngga bisa ngomong apa-apa lagi dan bu yus masih terus menenangkan “udah cup cup ngga apa apa kamu ngga mungkin ngga lulus karna ibu tau perjuangan kamu gimana. maafin ibu ya ikut ngerjain kamu hehehe”. Speechless lah pokoknya beneran udah gabisa ngomong. Pokoknya terimakasih yang sebesar-besarnya untuk mama, papa dan mamas buat segala doanya karna sepinter apapun lo dan sebanyak apapun lo belajar ga akan ada apa apanya tanpa restu orangtua. Tak lupa pastinya untuk Bapak Setia Budi dan Ibu Yusmaniar atas bimbingannya selama ini. Daaaaan buat my best partner nandaaa!!! Bakalan bakalan kangen banget sama apapun yang kita lakuin bareng selama 10 bulan meskipun kebanyakan bikin frustasi tapi untungnya kita enjoy dan ga pernah ada cekcok sekalipun :') Yeaaaaaaay FINALLY I'M OFFICIALLY S.Si   

Berikut ini beberapa foto-foto yang saya abadikan selepas sidang

Kiri ke kanan: Pak Budi, Nanda, Saya, Bu Yusmaniar



With SSL kesayangan ♥


Well... ini belum berakhir guys. Saya masih sibuk revisian, cicil ngurus segala keperluan administrasi untuk bebas mahasiswa, bolak-balik ruang dosen cuma buat segores tanda tangan xD Sekarang tinggal tunggu yudisium tanggal 10 nanti dan wisuda bulan depan :D