Tuesday, August 2, 2011

UNFORGETTABLE BESTFRIENDS :)

Semua bermula dari kelas xi ipa 2. Awalnya aku gak suka banget sama kelas ini karena jarang yang aku kenal. Tapi lama-lama betah juga, gak mau pisah malah hehehe.

Desember 2010, aku mulai deket sama yang namanya Irfan. Awalnya aku gak suka sama dia karna gayanya yang cuek abis. Aku tau nomer dia gara-gara chat di facebook kalo ga salah. Aku inget banget sms pertamanya irfan "boleh share dikit gak?" hahaha namanya juga baru deket jadi masih agak kaku. Itu pertama kali aku mulai tau perasaannya irfan ke nadya. Dan aku juga sharing ke dia tentang perasaanku ke fadlan. Ujung-ujungnya jadi ceng-cengan deh hahaha. Dari sini benang-benang persahabatan aku sama irfan mulai terajut. Gak lama kira-kira 2 minggu kemudian bella mulai gabung sama aku dan irfan. Aku lupa mulainya gara-gara apa.

Mulai dari sini, aku punya 2 sahabat baik, namanya Bella dan Irfan. Kita bertiga deket banget satu sama lain. Mereka selalu ada disaat aku butuh. Kita bertiga juga sama-sama naksir temen di kelas. Aku naksir fadlan, bella naksir harman, dan irfan naksir nadya. Yaaaaaaaaaah tapi nasib berkata lain. Salah satu dari kita gak ada yang berhasil ckckck.

Selama satu bulan aku makin deket sama irfan. Bahkan di facebook, aku berada di peringkat pertama sebagau sahabat terbaiknya :)



Disitu aku juga mulai merasa ada yang beda sama perasaan aku. Aku ngerasa 'sayang' sama irfan dan aku mau ngelakuin apa aja yang bisa bikin dia bahagia dari mulai nemenin begadang kalo dia lagi gabisa tidur, sampe dengerin semuaaaaaaa curhatan dia tentang nadya. Yah namanya juga 'sayang' hahaha. Mungkin aneh kedengerannya, tapi aku punya banyak alasan. Dia baik, care. Sayangnya anak-anak udah pada ngejudge dia sebagai anak bandel, itu karena mereka belum kenal dia. Emang sih tampilannya gitu ,tapi kan ada pepatah yang bilang 'dont judge the book by the cover'. Naaaaaaah contohnya irfan. Aku ngerasa nyaman sama dia. Dia selalu ada kapan aja saat aku butuh. Dia banyak ngajarin aku arti hidup yang sebenarnya. Waaaaaaaah pokoknya banyak deh kalo mau disebutin. Lantas aku mikir. Apa ini cuma rasa sayang sebagai sahabat? Maybe. Dan apa aku harus bilang sama dia? Hah paling diketawain. Yang sangat jelas adalah DIA SAYANG BANGET SAMA NADYA dan aku tau aku gak akan pernah bisa ganti posisi nadya di mata irfan. Akhirnya aku lebih memilih untuk memendam dan melupakan perasaan ini yaitu dengan lebih focus ke perasaan aku buat fadlan.

Moment yang gak pernah aku bisa lupain yaitu tanggal 24 April 2011, dimana hari itu adalah hari ulang tahun aku. Awalnya sih galau banget. Kenapa? Ya karna dari sekian banyak orang yang ngucapin selamat, orang yang paling aku nanti-nantikan ucapannya justru ga ngucapin. Rasa kesalpun bertambah karna sahabatku sendiri, irfan, ga ngucapin juga padahal dia bilang mau ngucapin jam 23:57. Jam udah menunjukkan pukul 23:55 dan masih belum ada telfon dari dia. Dengan segenap rasa kekesalan akhirnya aku lebih memilih untuk tidur. Baru beberapa detik memejamkan mata, handphone disampingku berdering. Dari private number. Pas di angkat gak ada jawaban. Pas aku mau matiin telfonnya, ternyata ada suara irfan dan dia langsung ngucapin happy birthday lengkap dengan semua doa-doanya. Kesel banget karna dia udah ngerjain aku tapi sekaligus seneng juga karna dia udah menepati janjinya :D

Dari hari ke hari, aku mulai mikirin perasaan aku ke fadlan. Aku mulai ngerasa capek sama sikapnya yang makin ga jelas. Ga jelas disini maksudnya, kadang dia baik, kadang cuek. Dan akhirnya aku mulai berfikir untuk move on. Nah, dalam proses gue ngelupain fadlan gak tau kenapa perasaan aku ke irfan muncul lagi. Padahal kedekatan kita sekarang gak kayak dulu. Aku sendiri jadi tambah bingung sama perasaan yang aku rasain saat ini.

Kamis, 5 May 2011.
Hari itu hari dimana SMAN 6 Depok pergi studytour ke Tasikmalaya. Aku seneng banget karna aku dan anak-anak lainnya udah lama menantikan saat-saat studytour ini. Perjalanan yang sangat menyenangkan bersama anak falseto dari mulai mengunjungi objek wisata, sampai tiba di penginapan. Karena kelelahan dengan aktivitas seharian, kira-kira jam 23.30 kita memutuskan untuk tidur. Tetapi sampe jam 00.30 aku belum juga bisa memejamkan mata. Ga lama irfan sms, entah sms apa aku lupa. Yang paling aku inget dia bilang 'jagain bella ya'. Disini perasaanku mulai gak enak. Aku langsung tanya ke dia apa bener dia udah mulai jatuh hati ke bella dan jawabannya ya.
Hatiku langsung serasa ditusuk. Sakit. Kalo aku cuma sayang ke irfan sebagai sahabat, gak mungkin kan aku sesakit ini? Tapi aku bisa apa? Aku tau kalo dia udah sayang sama orang, dia bakal sayang banget sama orang itu. Apa yang aku khawatirin selama ini bakal terjadi? Sebuah cinta yang akan merusak persahabatan?
Rasanya pengen nangis, tapi mereka berdua sahabatku. Bella kelihatan bahagia kalau sama irfan. Dan aku tau seorang sahabat harus bahagia kalo sahabatnya bahagia.

“You never realize how much you like someone ‘til you watch them like someone else”

Semakin hari, bella dan irfan semakin dekat. Aku merasa cemburu banget. Dari situ mulai muncul konflik dalam persahabatan kita. Mungkin karna aku sempet bilang soal perasaan aku ke dia. Aku sempet nyesel kenapa harus bilang.

Jum’at, 13 Mei 2011.
Gak tahan dengan sikap kita masing-masing, akhirnya dia memutuskan untuk membicarakan masalah ini, dengan bella juga tentunya. Dengan segenap hati sambil menahan air mata yang nyaris tumpah, aku bilang kalo emang mereka saling sayang, mereka bisa jadian. Meskipun awalnya ragu, tapi akhirnya mereka meng’iya’kan juga keputusan aku. Mereka bilang kita akan tetep bersahabat, tapi aku hanya mengagguk karna dalam hati aku gak yakin bisa berjalan seperti itu.

“Don’t forget I’m just a girl, standing in front of a boy, asking him to love her.” – Julia Roberts

Dan benar apa yang aku perkirakan. Semakin hari, aku semakin jauh saja dengan irfan. Ditambah lagi dengan kelas kita yang terpisah di kelas 12. Gak tau kenapa, tapi aku merasa dia marah sama aku. Terkadang bahkan seperti orang yang tidak mengenal satu sama lain padahal kita masih dalam lingkup satu sekolah.

Dengan keadaan yang seperti ini sekarang, aku coba untuk menjalani hari-hari dengan ikhlas. Aku gak akan pernah bisa benci dia. Memang sakit kalau ingat, tapi biarlah menjadi kenangan yang akan kurindukan suatu saat nanti :’)

“May I could forget the past, but I remember how beautiful they are.”

Well, it’s hard to forget someone who gave you so much to remember. It takes a minute to like someone, an hour to love someone, but to forget someone takes a lifetime.



Thanks for everything, especially for being my bestfriend.